Secangkir Kopi Pekat

Tuesday 18 March 2014 Read Comment

...
Ketika kopi pekat itu membuatku tenggelam ke dalam pusarannya.

Perpisahan bukan yang diinginkan oleh aku atau kamu
Kita sang pelaku dalam cerita hidup yang terlihat satu warna di permukaan, tetapi mengandung endapan di dasar.

Dilema..
Kata sayang mungkin seperti omong kosong yang tak lagi bernilai di pendengaranmu
Tapi,
Aku
Sayang
Kamu.
Perasaan ini bertaruh dan menguji ketetapan hati membawaku ke arah berlawanan
Hari ini, tepat seharusnya 9 bulan menjadi seremoni rutin yang selalu kita lewati seperti biasa, tanpa hal romantis seperti yang ditorehkan bak kisah dalam buku.
Aku berada di kedalaman yang entah tidak aku ketahui jalan untuk keluar
Perasaan ini terlalu takut untuk memikirkan kamu tidak akan pernah menungguku di permukaan sana.

Kamu,
Begitu dapat menyita bagian pikiranku saat ini.
Bagian yang kalah dalam pergulatan dengan iman
Masih pantaskah aku menunggu sampai kuasa-Nya benar menyentuhmu kelak untuk datang memintaku mendampingimu hingga senja?

0 comments:

Post a Comment

 

© 2010 halaman kosongBlogger Template by dzignine